Selasa, 14 April 2020

KARYAKU

Masa kecilku yang menginspirasi
Anak Jembatan Mendu Menjadi ASN
Entah apa yang ada dipikiranku waktu umur ku SD Sekitar Tahun 1992 temen-temen yang lain sibuk daftar sekolah, sibuk beli buku, tas, seragam dan ibuku menghampiriku. Sadan kamu tidak ingin seperti mereka sekolah. Akupun malah Nangis dan merasa kesal jika ditanya. Mau masuk sekolah tidak. Hari masuk sekolahpun tiba temen-temenku berseragam rapi, ada yang naik sepeda pergi kesekolah.
Aku hanya berdiam diri di depan pintu dan menangis tidak berhenti-henti karena takut sekolah. Ayahku kupun bertanya? Kamu tidak mau seperti meraka. Akupun menangis lagi bahkan kaos yang ku pakai waktu itu aku robek-robek karena saking keselnya jika orangtua menanyakan tentang sekolah. Hari pertama, kedua, ketiga aku pun mulai merasa jenuh dirumah, karena tiap hari ku hanya melihat temen-temen yang lain.Pulang sekolah
Alhamdulilah allah swt memberikanku jalan dan hidayah. Dengan malu aku ke dapur dan duduk di samping ibuku. Akupun berbicara bu…Aku mau sekolah? Kaget ibu merasa senag dan bahagia mendengar aku mau sekolah, aku pun diajak ke kamar. Ternyata diluar pengetahuanku ibuku sudah menyiapkan Seragam, buku, tas dan sepatu untukku.
Keesokan harinya, azan pun berkumandang, ibuku membangunku ayoo Sholat dulu. Akupun langsung mandi dan pergi kemushola. Karena semangatnya ingin bersekolah aku langsung pakai seragam sekolah. Jam 7.00 Wib ibu ku mengantarkan ku kesekolah dan pagi itu. Kepala sekolah sebut saja Bapak Sutarman. Langsung menerimaku dikelas 1 SD Negeri 2 Ciangsana.
Bel pun di bunyikan. Teng…teng…..teng…suara lonceng siswa pun masuk kekelas. Begitupun aku masuk dan duduk di paling belakang. Tiba-tiba ada guru masuk mengucapkan salam Assalammualikum anak-anak. Seluruh siswapun menjawab. waalikum salam. Ternyata yang mengajar di kelas satu pun kepala sekolah. Karena pada waktu itu gurunya kurang.
Pulang Sekolah setiap hari aku selalu bermain dan Belajar di Jembatan mendu, jembatan ini adalah jembatan bersejarah peninggalan Alm kakeku. Dan aku beranjak dewasa aku mulai menghonor Pembina Pramuka Di SD Negeri 1 Ciangsana dan menjadi Guru di sekolah tersebut. Karena keaktifanku di Pramuka aku sering diundang oleh sekolah-sekolah untuk mengisi kegiatan ekstrakulikuler.
Disela-sela kegiatanku kuliahku. dan aku pun lulus dari Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Tahun 2011. Karena persaingan untuk menjadi CPNS sangat ketat akupun selalu mengikuti setiap ada pendaftaran CPNS yang ada di Kabupaten Bogor. Aku berusaha belajar dan belajar Agar Lulus CPNS. Pengalaman Pertama Daftar Aku gagal tapi  aku anggap itu adalah Pembelajaran.
Dan akupun mengikuti sudah 4 kali ikut ujian dan belum mendapatkan hasil. Pada tahun 2018 Alhamdulah berkat kerja keras, doa dan usaha akuppun berhasil lulus. Rasa syukurku tidak henti-hentinya dan akhirnya akupun mengikuti Prajabatan dan Sumpah Jabatan menjadi ASN tahun 2020.
Ini adalah cerita singkatku semoga para pembaca terinspirasi karena Doa, Usaha, Istikomah, Tawakal, kesabaran akan menghasilkan yang terbaik. Itu semua akan indah pada waktunya. 
 
Penulis
Sadan, S.Pd.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar